Emak-Emak Bakal Kembali Turun ke Jalan Jika KPU Kabupaten Bandung Mengabaikan Aduan
sukabumiNews, SOREANG – Sekelompok emak-emak yang mengatasnamakan diri dari Rakyat Kabupaten Bandung Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di Alun-Alun Kabupaten Bandung, Senin (2/12/2024).
Aksi ini dipicu atas dugaan ketidaknetralan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung dan adanya indikasi kondisi dalam pemilihan calon bupati oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Dadang dan Ali Sakib.
Para demonstran yang diketahui merupakan lawan pendukung Sahrul Gunawan ini menuntut KPU untuk menjalankannya secara adil dan transparan, serta meminta agar semua dugaan pengecualian secara mendalam.
Dalam orasinya, mereka mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses Pilkada yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip demokrasi. Mereka berharap KPU Kabupaten Bandung dapat memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai tuduhan yang dilayangkan.
Pengamat politik dan pegiat media sosial, Ary Satria yang mengaku sejak awal mengikuti penuh pergerakan kampanye semua paslon menyarankan agar semua pihak terlibat dalam mediasi yang memiliki substansi untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bandung 5 tahun ke depan.
BACA Juga: Langgar Aturan Domisili PPDB, 31 CPD Sekolah Favorit di Bandung Didiskualifikasi
“Demonstrasi ini menjadi pengingat pentingnya menjaga integritas pemilu dan perlunya proses demokrasi yang adil dan akuntabel untuk semua pihak,” ujar Ary Satria yang juga pendiri Laskar Padjajaran ini dalam keterangannya kepada wartawan, Senin.
Ary yang mengaku memiliki dashboard online untuk menyatukan serta memonitor semua pergerakan paslon dan para pendukungnya juga mengingatkan kepada KPU Kabupaten Bandung bahwa akan menggelar aksi yang lebih besar lagi dengan melibatkan ormas, LSM, serta para Tokoh Masyarakat Kabupaten Bandung yang menginginkan Pemilu berlandaskan kejujuran dan keterbukaan publik.
“Untuk itu kami berharap KPU Kabupaten Bandung dapat menjawab mengecewakan kami serta memberikan penjelasan yang akuntabel, dan transparan mengenai tuduhan yang kami layangkan, terhadap proses pemilu yang tidak sesuai dengan prinsip demokrasi ini,” tegas Ary yang mengaku memiliki dashboard online untuk memantau serta memonitor semua pergerakan paslon dan para pendukungnya tersebut.
Aksi berlangsung damai. Kendati demikian, pihak kepolisian telah dikerahkan untuk mengawasi keamanan dan memastikan keamanan. Mereka mengimbau kepada para demonstran untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak melakukan tindakan provokatif.
BACA Juga: Terbukti Langgar Kode Etik, DKPP Copot Jabatan Ketua KPU Jabar
Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari sukabumiNews. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews , lalu join. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel .
HAK CIPTA © SUKABUMINEWS 2024