SUKABUMINEWS.ID, SUKABUMI – Anggota Komisi 5 DPRD Jawa Barat (Jabar) Dessy Susilawati menyampaikan Fokus Pembangunan Pendidikan tahun 2024. Dia mengatakan bahwa Fokus Pembangunan Pendidikan 2024 yaitu untuk perluasan wajib belajar dan bantuan pendidikan.
“Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowo), telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2024 kepada seluruh menteri dan pimpinan lembaga, sekaligus daftar alokasi Transfer ke Daerah (TKD) 2024 kepada para kepala daerah,” ujar Dessy kepada sukabumiNews.id, Senin (15/1/2023).
Melansir laman kemdikbud.go.id, lanjut Dessy, penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11).
Disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya bahwa situasi global saat ini penuh dengan ketidakpastian. “Dampak perubahan iklim semakin nyata, potensi krisis dan resesi pun tak kunjung mereda. Sehingga saya ingin mengingatkan kepada kita semua untuk terus waspada,” katanya.
Untuk itu, kepada para pejabat yang hadir, Presiden Joko Widodo mengingatkan beberapa hal terkait pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Pertama, anggaran yang telah diberikan harus digunakan secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran.
Presiden Jokowi juga, kata Dessy menegaskan agar selalu mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Kemudian realisasi penggunaan anggaran harus dilaksanakan sesegera mungkin, mulai Januari 2024 mendatang.
“Terakhir, selalu antisipasi ketidakpastian, pemerintah harus lincah dalam mengadapi perubahan-perubahan yang ada,” ungkap Dessy.
Pada kesempatan itu juga, kata Dessy, Presiden menyampaikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan adalah uang rakyat. Sehingga harus fokus pada hasil dan memberi manfaat secara maksimal kepada rakyat.
Sementara Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani saat itu menyampaikan bahwa APBN 2024 dirancang mampu bertahan menghadapi dinamika gejolak ekonomi global, dengan fokus pada lima bidang prioritas.
Lima priorisa tersebut adalah; 1) prioritas bidang pendidikan, diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing dan mampu beradaptasi; 2) prioritas bidang kesehatan, diarahkan untuk akselerasi penurunan stunting dan melanjutkan transformasi sistem kesehatan; serta 3) prioritas bidang perlindungan sosial, diarahkan untuk mempercepat penurunan tingkat kemiskinan termasuk kemiskinan esktrem, membangun SDM dalam jangka panjang, dan meningkatkan kesejahteraan.
Kemudian, 4) prioritas bidang infrastruktur, diarahkan untuk mendorong percepatan dan pemerataan Pembangunan dalam rangka peningkatan kapasitas produksi dan daya saing, dan 5) prioritas bidang ketahanan pangan, diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan, akses, dan stabilitas harga pangan.
“Dijelaskan juga oleh Menkeu, Sri Mulyani bahwa untuk tahun 2024, target pendapatan negara ditetapkan sebesar Rp2.802,3 triliun. Angka ini akan dicapai melalui optimalisasi dan menjaga iklim investasi di tengah ketidakpastian global,” kata Dessy.
Dessy menyebutkan bahwa belanja pemerintah pusat akan diarahkan untuk perbaikan kualitas SDM yang akan memakan cukup besar alokasi anggaran APBN.
“Belanja negara 2024 ditujukan untuk menuntaskan infrastruktur-infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau, dan mendukung reformasi birokrasi serta aparatur negara,” jelas Dessy menuturkan penyampaian Menkeu Sri Mulyani dalam arahannya.
Unti lebih jelasnya kata Dessy, bisa disimak pada laman kemdikbud.go.id terkait fokus Pemerintah terhadp Pembangunan Pendidikan tahun 2024.