Banjir dan Tanah Longsor di Pekalongan Tewaskan 20 Orang, 14 Lainnya Alami Luka

People walk through the site of a landslide triggered by heavy rain two days ago in Mudal village, near Pekalongan city in Central Java on January 22, 2025. (Photo by DEVI RAHMAN / AFP)
Sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 14 orang lainnya mengalami luka akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan provinsi Jawa Tengah pada Senin (20/1/205). Sementara delapan korban masih tertimbun tanah longsor dan dalam upaya pencarian.

sukabumiNews, PEKALONGAN – Hujan deras yang mengguyur daerah pegunungan di daerah Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan provinsi Jawa Tengah pada Senin (20/1/205) memicu banjir dan tanah longsor.

Dilansir dari BBC News, sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 14 orang lainnya mengalami luka akibat bencana tersebut. Sementara delapan korban masih tertimbun tanah longsor dan dalam upaya pencarian.

Kejadian itu juga memicu banjir bandang di daerah bawahnya, seperti di daerah Talun, Kajen, dan beberapa kecamatan di bawahnya.

Merujuk data dari pemerintah Kabupaten Pekalongan, hingga berita ini ditayangkan, 20 jenazah telah ditemukan tim SAR. Status tanggap darurat bencana di kawasan ini telah ditetapkan untuk 14 hari ke depan.

Relawan menggunakan beko untuk membersihkan lumpur di salah satu titik longsor pada hari kedua bencana longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (22/01). | ANTARA FOTO/HARVIYAN PERDANA PUTRA

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah melaporkan upaya pencarian korban mengalami kendala akibat tertutupnya akses menuju lokasi terdampak tepatnya Desa Yosorejo.

“Menuju ke titik lokasi pencarian itu ada kesulitan untuk akses. Jadi mesti [merayap],” ujar Bergas kepada Kompas TV, pada Selasa (21/1).

Read More

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Redaksi SUKABUMINEWS

Daftar atau

Related posts