sukabumiNews, JAKARTA – Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Mulyono harus segera dibawa ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan dugaan korupsi sistematis selama 10 tahun berkuasa.
Desakan tersebut disampaikan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais dalam sebuah video singkat yang dikutip Senin 10 Februari 2025.
“Kemana pun Jokowi alias Mulyono lari dia harus dimintai tanggung jawab atas korupsi sistematiknya,” kata Amien Rais seperti dikutip sukabumiNews dari Republik Merdeka, Selasa (11/2/2024).
Menurut Amien Rais, salah satu korupsi Mulyono yang patut dipertanggungjawabkan adalah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terancam mangkrak.
“IKN yang gagal itu salah satu kejahatan Mulyono,” kata mantan Ketua MPR RI ini.
BACA Juga: Kepala Bakamla RI Courtesy Call dengan Menteri ATR/BPN Bahas Lahan IKN
Amien Rais juga mengingatkan bangsa Indonesia tidak usah terlalu berharap dengan masa depan IKN yang sekarang mangkrak.
“IKN itu abal-abal,” kata Amien Rais.
Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono melapor kepada Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan IKN yang sudah menelan anggaran Rp89 triliun dari anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN).
“Kami laporkan saat tahap awal 2022-2024 APBN telah menginvestasikan Rp89 triliun,” kata Basuki setelah rapat terbatas dengan Prabowo di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.
Basuki menjelaskan uang itu dipakai untuk membangun jalan tol menuju IKN, 47 menara hunian, saluran air minum, sanitasi, embung, kolam retensi, dan kantor pemerintahan.
Selain itu, anggaran tersebut juga dipakai untuk membangun sarana peribadatan, mulai dari masjid, gereja, hingga basilika. Proyek-proyek itu dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
BACA Juga: Alami Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Desa Kebonpedes Ditinjau Kementerian PUPR
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025